Sabtu, 12 Desember 2009

.::pErtaNyaaN::.

Tahukah anda, seorang lelaki datang menemui Imam Ali dan berkata, “Saya menempuh perjalanan sepanjang 700 farsakh untuk menemui anda dengan harapan dapat menanyakan kepada anda tujuh pertanyaan. “Imam besabda, “Tanyakanlah”.

1. Apakah yang lebih besar daripada langit?
Imam menjawab, ”Menisbatkan kebohongan (kesalahan) kepada yang orang yang tak bersalah”.
2. Apakah yang lebih luas daripada bumi?
Imam menjawab, ”Kebenaran lebih luas daripada bumi”.
3. Apakah yang lebih panas daripada api?
Imam menjawab, ”Rakus adalah lebih panas daripada api”.
4. Apakah yang lebih dingin daripada es?
Imam menjawab, ” Menyampaikan kebutuhan kepada orang yang kikir adalah lebih dingin daripada es”.
5. Apakah yang lebih kaya daripada laut?
Imam menjawab, ”Rasa cukup (qana’ah) adalah lebih luas daripada laut”.
6. Apakah yang lebih keras daripada batu?
Imam menjawab, ” Hati orang kafir adalah lebih keras daripada batu”.
7. Apakah yang lebih lemah daripada anak yatim?
Imam menjawab, ”Pengadu domba (pembohong) adalah lebih lemah dan sengsara ketimbang anak yatim”.

Read More...

Senin, 16 November 2009

Fadhilah-Fadhilah Al Qu’an di Akhirat

1. Al Qur’an menjadi syafaat bagi orang-orang yang bersahabat dengannya.
Sabda Rasulullah Saw, “Bacalah Al Qur’an karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi orang-orang yang menjadi sahabatnya (Al Qur’an).” (HR. Imam Bukhari)

2. Al Qur’an menjadi pembela bagi manusia saat menghadapi Pengadilan Allah Swt.
Dari Nawwas bin Sam’an ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Pada hari kiamat, didatangkan Al Qur’an dan ahlinya, yaitu orang-orang yang dulu mengamalkannya di dunia. Surah Al Baqarah dan Al Imran pun maju mendampingi dan membelanya.” (HR. Imam Muslim)

3. Al Qur’an mengangkat kedudukan Manusia di surga
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Ash ra, dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda, Dikatakan kepada Shahib Al Qur’an, Bacalah dan naiklah dan nikmatilah seperti halnya Kamu menikmati bacaan al-Quranmu di dunia! Sesungguhnya, kedudukanmu ada di akhir ayat yang Kamu baca. (HR Imam Abu Dawud dan Imam Turmudzi)

4. Al Qur’an sumber pahala bagi orang yang beriman
Hadist Nabi,
“Siapa saja yang membaca satu huruf Al Qur’an, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, melainkan alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. Imam Tirmidzi)

5. Al Qur’an mengangkat derajat orang tua di akhirat yang berhasil mendidik anaknya dengan Al Qur’an
Hadist Rasulullah,
“Siapa saja yang belajar Al Quran dan mengamalkannya, pada hari kiamat (Allah Swt) akan memberikan kepada kedua orang tuanya mahkota yang cahayanya lebih indah dari cahaya matahari. Kedua orang tua itu berkata, “Mengapa kami diberi (mahkota) ini?” dijawablah, “Itu karena anakmu telah mempelajari Al Qur’an.” (HR. Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam Ibnu Hakim)
Read More...

Fadhilah-Fadhilah Al Qur’an di Dunia

1. Allah Swt mengangkat derajat orang-orang yang senantiasa berinteraksi dengan Al Qur’an (Ahlul Qur’an) menjadi keluarga Allah Swt.
Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di antara manusia terdapat keluarga Allah.” Ditanyakan, “Siapakah mereka, ya Rasulullah?” Rasul Saw menjawab, “Mereka adalah ahlul Quran. Mereka keluarga Allah dan orang-orang pilihan-Nya.” (HR. Imam Ahmad)

2. Al Qur’an adalah kenikmatan yang kudu didamba.
Rasulullah pernah bersabda, “Tidak boleh iri kecuali dalam dua kenikmatan; Seorang yang diberi Al Qur’an oleh Allah, lalu ia membacanya sepanjang malam dan siang. Seorang yang diberi Allah harta, lalu ia belanjakan di jalan Allah sepanjang malam dan siang.”

3. Ahlul Quran bersama para Malaikat yang mulia.
Rasulullah bersabda, “Orang yang mahir berinteraksi dengan Al Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia dan taat, sedangkan yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata dan ia merasa sulit, ia mendapatkan dua pahala.” (HR. Imam Muslim)

4. Ahlul Qur’an adalah orang yang paling berhak menjadi imam dalam sholat.
Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang berhak menjadi imam adalah orang yang paling banyak interaksinya dengan Al Qur’an.”

5. Ahlul Qur’an adalah orang yang selalu mendapat ketenangan rahmat, naungan malaikat, dan namanya selalu disebut oleh Swt.
Hadistnya
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah lalu di antara mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya kecuali turun kepada mereka ketenangan yang diliputi Rahmat, dikelilingi malaikat, dan Allah Swt menyebut nama-nama mereka di sisi makhluk yang ada di dekatNya.” (HR. Imam Muslim)

6. Ahlul Qur’an mendapatkan keberkahan dari Allah.
Hadistnya
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Imam Bukhari)
Read More...

Sabtu, 10 Oktober 2009

^_^ KOTOR ^_^

Assalamu’alaikum….
Dimulai dengan bismillah

Hmmm…kotor? Ne… kata yang tidak asing lagi bagi orang-orang seluruh dunia? Tapi disayangkan, kata ini pada orang-orang didunia tidak suka. Kenapa ya….??? Pa kata ini sangat sukar? Tidak juga…, truz kenapa? Terlalu panjang? Nggak juga, itu kan kata yang sangat mudah diingat. Kata ini Cuma terdiri dari 5 huruf, K-O-T-O-R. Iya kan? Betul…3x

Jadi…jadi apa dunk? Bingung deh…jadi bingung. Dipikir dulu ya…bentar ya, ahahah…pa ini ide bagus, gimana kalo kita cari tahu pake kamus Bahasa Indonesia. Ide yang bagus dan mantap kan! Ayo mulai mencarinya…ayo antum semua mari kita cari, ato kita cari melalui internet…itu juga bagus…kita buat kenapa ya…insan didunia tidak menyukainya.oke kita mulai mencari…lets go.

Lagi menunggu jawaban dari plend semuanya. Enaknya ngapain ya…? Hey ukhti kenapa tidak mencari juga? Opppsss…afwan, emanglah ana ini TB(tinggal bersih) za maunya. Hehehe…iya ana cari deh. Stopp…tunggu dulu yar ana jawab sendiri, kenapa ya orang-orang seluruh dunia tidak suka? Ana tahu. Kata KOTOR ini ana bisa artikan, kotor itu diartikan tidak bersih, cemar, jorok, menjijikan. Ohhh…pantasin za orang-orang pada tidak suka. Itu toh jawabannya.

Ehh…ana dapat ide nih! Dengan kata KOTOR ini, bisa jadi sebuah pelajaran buat kita semua. Buat menyadarkan kita semua. Yang selama ini yang kita tidak sadari makna dari kata KOTOR ini. Tahu gak plend-plend ana semua? Begini plend.

Plend semua pasti punya baju! Iya kan. Ya iya la. Kalo tidak punya baju, pa yang kita kenakan untuk menutup aurat kita ini? Pasti punya barang-barang yang disenangi, yang dimiliki dari hasil jerih payah kita! Ya iya la. Pasti punya rumah! So…pasti. Jadi kalo gak punya, mau dimana tinggal tempat berteduh dari terik matahari dan hujan. Ohhh iya plend…tapi coba ana kotorin rumah plend semua…pasti plend marah, ato rumah plend kotor, pasti plend gak tenang memandangnya. Truz plend pasti bersihin rumah. Iya kan!

Truz da lagi plend, kita lagi mau memakai baju yang baru. Tiba-tiba mata ini tertuju disebuah titik berwarna pa za, berupa noda yang menjijikan. Pasti kita semua tak mau memakai, tunggu dicuci dulu. Iya kan!

Contoh yang lain lagi misalnya barang-barang yang kita senangi ato yang kita miliki. Andainya tu barang kotor. Pasti kita semua tidak mau lagi memiliknya, ato kita bersihkan dulu. Kenapa begitu ya….

Pa yang dapat dipelajari, ada koq pelajaran dari semua itu. Tu kan barang-barang yang kita miliki. Barang-barang tu kan kotor, sebelum dibersihakan pasti kita gak mau mengenakannya seperti baju, ato tidak mau memilikinya lagi.

Tapi INGAT….! Kenapa hati kita ini kalo kotor dan jorok, kenapa gak langsung kita bersihkan? Seperti barang-barang yang kita miliki. Kenapa mesti barang-barang yang kita miliki ini mesti yang didahulukan? Pa gak sepantasnya yang dahulu itu hati kita ini. Yang penuh dengan kotoran-kotoran yang sangat menjijikan, penuh dengan kemaksiatan, dan niat yang tidak baik. Ihhh….JOROK BANGET. Betul gak?

Kenapa hati ini gak kita perlakukan seperti barang-barang yang kita miliki. Yang kita dahulukan untuk dibersihkan dari unek-unek yang tidak baik. Kalo hati kita bersih, pasti perasaan kita senang dan sejuk dan orang-orang yang menilai sangat senang. Andainya baju kita bersih, gimana perasaan kita?

AYO….AYO…LETS GO bergerak untuk bersihkan hati kita ini, dari pa za yang akan bisa menodainya. Jangan sampai ada setitik noda ya. Dalam bentuk apapun. Tapi pake pa ya kita membersihkan biar kinjlong kembali seperti bayi yang baru lahir. Plend tahu semua kan, kalo bersihkan baju pake pa? pasti pake deterjen ato pemutih bagi baju yang putih. Kalo hati kita ini biar putih dan jernih yang bisa membersihkannya adalah DENGAN KEMBALI KEPADA YANG SANG PENCIPTA. Dengan beriman kepada-Nya. Yang lebih jelas Iman Kepada ALLAH.

Coba kita belajar dari kata KOTOR ini. Ohh…tahu gak lagu Aa Gym yang judulnya, Jagalah Hati.
Jagalah hati, jangan kau nodai
Jagalah hati, lentera hidup ini
Gimana tu plend Aa Gym za menyeruh kita bersihkan hati, kembalikan putih dan jernih. Cuma satu titik yang ada di hati, yaitu ALLAH SWT.

Ada satu yang dapat bisa kita pelajari lagi, untuk memperjelas semuanya. Coba dari sebuah buku, kita semua pasti punya buku, pa warna buku tu? Pasti putih kan. Pa guna buku tersebut, pasti untuk nulis! Benar kan. Buku itu untuk nulis yang kita telah pelajari, pasti itu ilmu. Andaikan ini kita nulis dengan senangnya tiba ada yang menghalangi kita nulis. Langsung kita marah dan membersihkannya. Kenapa hati ini sudah putih bersih, diisi dengan kalimat-kalimat yang mulia, senandung-senandung untuk-Nya. Truz terkotori, kenapa mesti menunudanya untuk membersihkannya. Kalo ditunda-tunda untuk membersihkan, makin lama tu kotoran pasti membesar. Jangan pernah menunda-nundanya ya…..

Mari….ayo cepat kerjakan untuk membersihkannya…hati itu sangat berharga dari pada barang yang kita miliki. Bersihkan…ayo bersihkan. Lakukan segera.
Semoga pa yang ana terangkan ini, kita semua memdapatkan ibrohnya. Dan sebagai untuk merenungkan yang selama ini kita perbuat.

Wassalam….
Read More...

Sabtu, 03 Oktober 2009

8 Hal Yang Perlu di Perhatikan Muslimah

kebanyakan saudari muslimah secara tidak sadar atau karena belum tahu hukumnya dalam islam, melakukan hal-hal yang tidak sesuai syariat islam. Hal-hal yang dilarang keras bahkan pelakunya diancam siksaan yang pedih. Padahal Allah sudah memberikan tuntunan dan peringatan serta balasan atas perbuatan yang dilakukan.

1. Kewajiban memakai Jilbab
Masih saja ada yang menanyakan(menyangsikan) kewajiban berjilbab. Padahal dasar hukumnya sudah jelas yaitu:
* Surat Al-Ahzab ayat 59 (33:59)

Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan hijab keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebihi mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


* Surat An-Nuur: ayat 31 (24:31)
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasanny, kecuali yang biasa tampak padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putri mereka atau putra-putri suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau buda-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung ”

“(Ini adalah) satu surat yang kami turunkan dan kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”. (An-Nuur:1)

Ayat pertama Surat An-Nuur yang mendahului ayat-ayat yang lain. Yang berarti hukum-hukum yang berada di surat itu wajib hukumnya.

* Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya:
“Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada pria-pria ajnabi (yang bukan mahram/halal nikah), kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.”

* Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. “Maksudnya adalah kain kudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan.”

* Al-Qurthubi berkata: Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya :
“Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Semoga Allah memberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya.”

* Juga berdasarkan sabda Nabi shalallohu 'alahi wa sallam:
“Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah kaum muslimin dan mendurhakai imamnya (penguasa) serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.” (Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad).
Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).

Masihkah menyangsikan kewajiban mamakai Jilbab?

2. Menggunjing, Gosip = Ghibah
Maaf saudari muslimah, ini juga sangat2 sering dilakukan tanpa sadar. Begitu saja terjadi dan tiak terasa bahwa itu salah satu dosa, karena begitu biasanya. Definisi ghibah dapat kita lihat dalam hadits Rasulullah berikut ini:

“Ghibah ialah engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia benci.” Si penanya kembali bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu bila apa yang diceritakan itu benar ada padanya ?” Rasulullah menjawab, “kalau memang benar ada padanya, itu ghibah namanya. Jika tidak benar, berarti engkau telah berbuat buhtan (mengada-ada).” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad).

Berdasarkan hadits di atas telah jelas bahwa definisi ghibah yaitu menceritakan tentang diri saudara kita sesuatu yang ia benci meskipun hal itu benar. Ini berarti kita menceritakan dan menyebarluaskan keburukan dan aib saudara kita kepada orang lain. Allah sangat membenci perbuatan ini dan mengibaratkan pelaku ghibah seperti seseorang yang memakan bangkai saudaranya sendiri. Allah berfirman:

” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)

3. Menjaga Suara
Suara empuk dan tawa canda seorang wanita terlalu sering kita dengarkan di sekitar kita, baik secara langsung atau lewat radio dan televisi. Terlebih lagi bila wanita itu berprofesi sebagai penyiar atau MC karena memang termasuk modal utamanya adalah suara yang indah dan merdu. Begitu mudahnya wanita memperdengarkan suaranya yang bak buluh perindu, tanpa ada rasa takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Padahal Dia telah memperingatkan:

“Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang ma‘ruf.” (Al Ahzab: 32)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga telah bersabda : “Wanita itu adalah aurat, apabila ia keluar rumah maka syaitan menghias-hiasinya (membuat indah dalam pandangan laki-laki sehingga ia terfitnah)”. (HR. At Tirmidzi, dishahihkan dengan syarat Muslim oleh Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi`i dalam Ash Shahihul Musnad, 2/36).
Sebagai muslimah harus menjaga suara saat berbicara dalam batas kewajaran bukan sengaja dibikin mendesah-desah, mendayu-dayu, merayu, dan semisalnya. Wallahu a’lam

4. Mencukur alis mata
Abdullah bin Mas'ud RadhiyAllohu 'anhu, dia berkata :

"Alloh Subhanahu wa Ta’ala melaknat wanita yang mencukur alisnya dan wanita yang minta dicukurkan alisnya, wanita yang minta direnggangkan giginya untuk mempercantik diri, yang mereka semua merubah ciptaan Alloh".

Mencukur alis atau menipiskannya, baik dilakukan oleh wanita yang belum menikah atau sudah menikah, dengan alasan mempercantik diri untuk suami atau lainnya tetap diharamkan, sekalipun disetujui oleh suaminya. Karena yang demikian termasuk merubah penciptaan Allah yang telah menciptakannya dalam bentuk yang sebaik- baiknya. Dan telah datang ancaman yang keras serta laknat bagi pelakunya. Ini menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah haram.

5. Memakai Wangi-wangian
Dari Abu Musa Al-Asyari bahwasannya ia berkata: Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam bersabda:

“Siapapun wanita yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina.” (Al-Hakim II/396 dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).

Dari Zainab Ats-Tsaqafiyah bahwasannya Nabi bersabda shalallohu 'alahi wa sallam:

“Jika salah seorang diantara kalian (kaum wanita) keluar menuju masjid, maka jangan sekali-kali mendekatinya dengan (memakai) wewangian.” (Muslim dan Abu Awanah).

Dari Musa bin Yasar dari Abu Hurairah: Bahwa seorang wanita berpapasan dengannya dan bau wewangian tercium olehnya. Maka Abu Hurairah berkata :

Wahai hamba Allah ! Apakah kamu hendak ke masjid ? Ia menjawab : Ya. Abu Hurairah kemudian berkata : Pulanglah saja, lalu mandilah ! karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah bersabda : “Jika seorang wanita keluar menuju masjid sedangkan bau wewangian menghembus maka Allah tidak menerima shalatnya, sehingga ia pulang lagi menuju rumahnya lalu mandi.” (Al-Baihaqi III/133).

Alasan pelarangannya sudah jelas, yaitu bahwa hal itu akan membangkitkan nafsu birahi. Ibnu Daqiq Al-Id berkata :

“Hadits tersebut menunjukkan haramnya memakai wewangian bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, karena hal itu akan dapat membangkitkan nafsu birahi kaum laki-laki” (Al-Munawi : Fidhul Qadhir).

Syaikh Albani mengatakan: Jika hal itu saja diharamkan bagi wanita yang hendak keluar menuju masjid, lalu apa hukumnya bagi yang hendak menuju pasar, atau tempat keramaian lainnya ? Tidak diragukan lagi bahwa hal itu jauh lebih haram dan lebih besar dosanya. Berkata Al-Haitsami dalam AZ-Zawajir II/37

“Bahwa keluarnya seorang wanita dari rumahnya dengan memakai wewangian dan berhias adalah termasuk perbuatan dosa besar meskipun suaminya mengizinkan”.
Read More...

Jumat, 04 September 2009

DEADLOCK

• Proses menunggu suatu kejadian tertentu yg tak akan pernah terjadi.
• Terjadi ketika proses2 mengakses secara eksklusif sumber daya.

Model Deadlock
• Meminta (request): meminta layananperangkat masukan/keluaran.
• Memakai (use): memakai perangkat masukan/keluaran.
• Melepaskan (release): melepaskan pemakaian perangkat masukan/keluaran.


Model Deadlock
a. Deadlock Problem
Apa itu deadlock?
Analogi :
Traffic stuck, antrian kendaraan yang saling menunggu Menunggu keadaan yang tidak akan pernah terjadi kebuntuan.


b. Karakteristik Deadlock
Situasi deadlock dapat terjadi bila terdapat 4 kondisi yang berjalan serentak pada sistem. Mutual Exclusion Sebuah resource hanya dapat digunakan oleh sebuah proses pada suatu waktu tertentu. (resource yang non- shareable.) Hold and Wait terdapat proses yang sedang menunggu dan memegang resource.

Karakteristik Deadlock (cont.)
- Non-preemption
Resource tidak dapat digunakan sebelum proses yang menggunakan telah selesai menggunakan dan kemudian melepaskannya.
- Circular wait
Proses-proses berada dalam lingkaran. Terjadi saling menunggu resource yang sedang digunakan oleh proses berikutnya dalam lingkaran tersebut.
- Model Sistem


Menurut Coffman dalam bukunya "Operating System" menyebutkan empat syarat bagi terjadinya deadlock, yaitu:
i. Mutual Exclusion
Suatu kondisi dimana setiap sumber daya diberikan tepat pada satu proses pada suatu waktu.
ii. Hold and Wait
Kondisi yang menyatakan proses-proses yang sedang memakai suatu sumber daya dapat meminta sumber daya yang lain.
iii. Non-pre-emptive
Kondisi dimana suatu sumber daya yang sedang berada pada suatu proses tidak dapat diambil secara paksa dari proses tersebut,sampai proses itu melepaskannya.
iv. Circular Wait
Kondisi yang menyatakan bahwa adanya rantai saling meminta sumber daya yang dimiliki oleh suatu proses oleh proses lainnya.

Syarat Langkah Kelemahan
Mutual Exclusion Spooling sumber daya Dapat menyebabkan chaos
Hold and Wait Meminta sumber daya di awal Sulit memperkirakan di awal dan tidak optimal
No Pre-emptive Mengambil sumber daya di tengah proses Hasil proses tidak akan baik
Circular Wait Penomoran permintaan sumber daya Tidak ada penomoran yang memuaskan semua pihak

c. Penyebab Deadlock
• Mutual Exclusion
Meniadakan MUTEX
• Masalah pada teknik ini: – Tidak setiap resource eksklusif dapat di spooling.
– Kompetisi terhadap ruang disk dan spooling dapat menuntun ke arah deadlock

• Hold and Wait
Meniadakan Syarat Hold & Wait
• Mengalokasikan semua resource atau tidak sama sekali
• Masalah: –Sukar mengetahui lebih dulu semua resource yg diperlukan suatu proses.
• Cara ini dapat menjadi sangat tidak efisien.
• Hold & Release
• Circular Waiting
Circular Wait
• Contoh Circular Wait
• No Preemption

Meniadakan Kondisi
Non-Preemption
• Non preemption mencegah proses2 lain harus menunggu.
• Masalah: – Saat proses A menulis ke printer, tiba-tiba dihentikan proses B yang juga akan menulis ke printer yang sama. Bila dimungkinkan kondisi preemption ini maka kedua proses akan mencetak secara tak benar.
Deadlock harus memenuhi semua syarat diatas

d. PENCEGAHAN DEADLOCK
• Tiap proses harus memintar semua sumber daya yang diperlukan sekaligus dan tidak berlanjut sampai semuanya diberikan
• Jika proses telah sedang mememgang resource tertentu, untuk permintaan berikutnya proses harus melepas dulu resource yg dipegangnya.
• Beri pengurutan linear terhadap resource pada semua proses

Strategi menghadapi Deadlock
Strategi untuk menghadapi deadlock dapat dibagi menjadi tiga pendekatan, yaitu:
i. Mengabaikan adanya deadlock.
ii. Memastikan bahwa deadlock tidak akan pernah ada, baik dengan metode Pencegahan, dengan mencegah empat kondisi deadlock agar tidak akan pernah terjadi. Metode Menghindari deadlock, yaitu mengizinkan empat kondisi deadlock, tetapi menghentikan setiap proses yang kemungkinan mencapai deadlock.
iii. Membiarkan deadlock untuk terjadi, pendekatan ini membutuhkan dua metode yang saling mendukung, yaitu:
o Pendeteksian deadlock, untuk mengidentifikasi ketika deadlock terjadi.
o Pemulihan deadlock, mengembalikan kembali sumber daya yang dibutuhkan pada proses yang memintanya.

Strategi mengatasi Deadlock
1. Prevention : memastikan paling sedikit satu penyebab Deadlock tidak berlaku.
Prevention
• Mutual Exclusion : membuat file spool untuk resource yang digunakan bersama-sama
• Hold and Wait : memaksa sebuah proses untuk melepaskan resource yang dimilikinya ketika meminta resource baru
• Circular Waiting : memberikan penamaan resource berdasarkan urutan atau level
• No Preemption : membolehkan adanya preemption
2. Avoidance : sistem menolak request terhadap resource yang berpotensi deadlock,

Algoritma Banker.
Avoidance
• Resource manager menolak proses yang meminta resource yang berpotensi deadlock.
• Jika ada permintaan resource yang maksimum digunakan, maka proses tersebut akan dipaksa untuk melepaskan resource yang sudah dimiliknya.
• Perlu adanya informasi tambahan.

Algoritma Banker
• Didasarkan pada kondisi bank, dimana konsumen meminjam sejumlah uang, lalu meminta pinjaman uang lagi
• Proses dan resource dimodelkan dalam satu tabel

A 3 0 1 1 A 1 1 0 0
B 0 1 0 0 B 0 1 1 2
C 1 1 1 0 C 3 1 0 0
D 1 1 0 1 D 0 0 1 0
E 0 0 0 0 E 2 1 1 0

3. Detection and Recovery : membiarkan Deadlock terjadi, lalu mendeteksinya, kemudian melakukan recovery, Algoritma Ostrich.
Detection dan Recovery
• Membiarkan deadlock terjadi lalu mendeteksinya kemudian melakukan tindakan recovery seperlunya
• Algoritma yang paling dikenal adalah algoritma Ostrich
• Tindakan recovery yang dilakukan adalah : melakukan preemption, membuat checkpoint untuk rollback lalu membunuh proses yang prioritasnya kecil.
Dari penjabaran pendekatan diatas, terdapat empat metode untuk mengatasi deadlock yang akan terjadi, yaitu:

Strategi Ostrich
Pendekatan yang paling sederhana adalah dengan menggunakan strategi burung unta: masukkan kepala dalam pasir dan seolah-olah tidak pernah ada masalah sama sekali. Beragam pendapat muncul berkaitan dengan strategi ini. Menurut para ahli Matematika, cara ini sama sekali tidak dapat diterima dan semua keadaan deadlock harus ditangani. Sementara menurut para ahli Teknik, jika komputer lebih sering mengalami kerusakkan disebabkan oleh kegagalan hardware, error pada kompilator atau bugs pada sistem operasi. Maka ongkos yang dibayar untuk melakukan penanganan deadlock sangatlah besar dan lebih baik mengabaikan keadaan deadlock tersebut. Metode ini diterapkan pada sistem operasi UNIX dan MINIX.

e. Pengendalian Deadlock
Mengabaikan, menganggap bahwa deadlock tidak akan pernah terjadi. Membiarkan terjadinya deadlock, lalu kemudian segera diperbaiki/recover. Menggunakan protokol untuk meyakinkan bahwa sistem tidak akan pernah deadlock.

f. Mendeteksi dan memperbaiki
Mendeteksi apabila dalam sebuah proses terjadi kondisi yang mengarah ke circular wait. Apabila deadlock terjadi tentukan proses mana saja yang terlibat.Setelah deadlock terdeteksi, biarkan proses yang mengalami deadlock selesai menggunakan resource, agar resource bisa digunakan. Atau stop semua proses yang terlibat deadlock.
Read More...

Minggu, 09 Agustus 2009

Siksa Kaum Wanita

Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib menuturkan sebagai berikut:
Suatu hari, aku dan penghulu kaum wanita semesta alam, Sayyidah Fatimah Al Zahra datang menemui kekasih Allah, yakni Rasulullah saw. Aku melihat pribadi agung itu sedang menangis tersedu – sedu.
Aku bertanya kepada beliau, “Ayah dan ibuku menjadi penebusmu, wahai Rasulullah! Apa yang terjadi?! Apa membuatmu menangis?”.
Beliau bersabda, “Wahai Ali, ketika naik langit pada malam Mikraj, aku menyaksikan kaum wanita dari umatku mengalami siksa pedih. Disebabkan siksa pedih itulah aku menangis dan meratap”.

Sayyidah Fatimah Al Zahra bertanya, “Apa yang ayah saksikan sehingga menimbulkan pengaruh seperti ini?”.
Sang Pembawa Rahmat bagi alam semesta, Rasulullah saw bersabda :
1. Aku melihat seorang wanita yang digantung dengan rambutnya, sementara otaknya mendidih.
2. Aku menyaksikan seorang wanita digantung dengan lidah dan air mendidih neraka jahannam dituangkan ke dalam mulutnya.
3. Aku melihat seorang wanita yang digantung dengan kedua payudaranya.
4. Aku menyaksikan seorang wanita yang tangan dan kakinya terikat, lalu dikerubuti oleh ular – ular dan kalajengking.
5. Aku melihat seorang wanita yang menyayat daging tubuhnya sendiri, kemudian dipaksa untuk memakannya, dan api menyembur dari lidahnya.
6. Aku menyaksikan seorang wanita yang tuli, buta, dan bisu ditempatkan dalam peti api neraka dan otaknya keluar dari kepala, serta sekujur tubuhnya terjangkiti kusta dan lepra.
7. Aku meyaksikan seorang wanita yang bagian depan dan belakang tubuhnya dipotong – potong dengan gunting terbuat dari api neraka.
8. Aku melihat seorang wanita digantung dengan kedua kakinya diatas api yang menyala.
9. Aku melihat seorang wanita yang tangan dan kakinya terbakar, sementara dia memakan ususnya sendiri.
10. Aku menyaksikan seorang wanita yang kepalanya seperti tubuh keledai, serta disiksa dengan berbagai jenis siksaan.
11. Aku melihat seorang wanita berwajah anjing dan api keluar dari bagian belakang tubuhnya, dan para malaikat menusuk kepala dan tubuhnya dengan besi terbuat dari api neraka.

Sayyidah Fatimah Al Zahra berkata, “Wahai keaksih dan cahaya mataku! Wahai ayah tercinta, jelaskan padaku tentang apa yang telah dilakukan para wanita ini? Apa menyebabkan mereka menderita siksaan seperti itu dan apa jalan hidup mereka sehingga Allah Yang Maha Tinggi Menyiksa mereka dengan siksa pedih?”.

Sang pemimpin Islam, Nabi Muhammad saw bersabda :
1. Adapun wanita yang digantung dengan rambutnya adalah wanita yang tidak menutup rambutnya dari pandangan pria bukan muhrim.
2. Wanita digantung dengan lidahnya dan air mendidih neraka Jahanan dituangkan kedalam mulutnya adalah seorang istri yang menyakiti suaminya dengan lisan (luapan)nya.
3. Wanita yang digantung dengan kedua payudaranya adalah seorang istri yang menolak tidur seranjang dengan suaminya.
4. Wanita yang tangan dan kakinya lalu dikerubuti ular-ular dan kalajengking adalah seorang istri yang keluar rumah tanpa izin suaminya.
5. Wanita yang menyayat daging tubuhnya, kemudian dipaksa untuk memakannya, dan api menyembur dari lidahnya adalah wanita yang menampakkan perhiasan dan memamerkan keindahan tubunya dihadapan pria asing.
6. Wanita yang digantung dengan kedua kakinya di atas api menyala-nyala adalah wanita yang tidak menjaga kesucian dan kebersihan. Disaat janabah dan bersih dari menstruasi tidak mandi wajib, serta enggan mengerjakan sholat.
7. Wanita yang tuli, buta, dan bisu, ditempatkan dalam peti api neraka dan otaknya keluar dari kepala, serta sekujur tubuhnya terjangkiti kusta dan lepra adalah seorang istri yang melahirkan anak dari perbuatan zina dan mengkhianati suaminya.
8. Wanita yang bagian depan dan belakang tubuhnya dipotong-potong dengan gunting terbuat dari api neraka adalah wanita yang menawarkan dirinya kepada para pria dengan cara yang bertentangan dengan syariat.
9. Wanita yang tangan dan kakinya terbakar, sementara dia memakan ususnya sendiri adalah wanita yang menjadi mucikari.
10. Wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keledai, serta disiksa dengan berbagai jenis siksaan adalah wanita yang gemar mengadu domba dan banyak berkata dusta.
11. Adapun wanita berwajah anjing dan api keluar dari bagian belakang tubuhnya, dan para malaikat menusuk kepala dan tubuhnya dengan besi terbuat dari api neraka adalah wanita penyanyi (yaitu wanita yang membangkitkan birahi kaum pria dengan kelembutan suaranya)”.
Read More...

Senin, 20 April 2009

10 Sifat calon suami yang baik

Mempunyai jodoh dengan seorang lelaki yang baik adalah idaman setiap wanita.
Manakala menjadi lelaki yang mempunyai sifat-sifat yang didambakan oleh wanita adalah idaman setiap lelaki.

Jadi, apa yang aku tulis di bawah ini adalah sesuai untuk lelaki dan juga wanita.
Jika anda seorang wanita, carilah lelaki yang mempunyai sifat-sifat ini.
Jika anda seorang lelaki, jadilah seorang lelaki yang mempunyai sifat-sifat ini.

10 sifat calon suami yang baik:
1. Kuat amalan agamanya. Menjaga solat fardhu, kerap berjemaah dan solat pada awal waktu. Auratnya juga sentiasa dipelihara dan memakai pakaian yang sopan. Sifat ini boleh dilihat terutama sewaktu bersukan.
2. Akhlaknya baik, iaitu seorang yang nampak tegas, tetapi sebenarnya seorang yang lembut dan mudah bertolak ansur. Pertuturannya juga mesti sopan, melambangkan peribadi dan hatinya yang mulia.
3. Tegas mempertahankan maruahnya. Tidak berkunjung ke tempat-tempat yang boleh menjatuhkan kredibilitinya.
4. Amanah, tidak mengabaikan tugas yang diberikan dan tidak menyalahgunakan kuasa dan kedudukan.
5. Tidak boros, tetapi tidak kedekut. Tahu membelanjakan wang dengan bijaksana.
6. Menjaga mata dengan tidak melihat perempuan lain yang lalu lalang ketika sedang bercakap-cakap.
7. Pergaulan yang terbatas, tidak mengamalkan cara hidup bebas walaupun dia tahu dirinya mampu berbuat demikian.
8. Mempunyai rakan pergaulan yang baik. Rakan pergaulan seseorang itu biasanya sama.
9. Bertanggungjawab. Lihatlah dia dengan keluarga dan ibu bapanya.
10. Wajah yang tenang, tidak kira semasa bercakap atau membuat kerja atau masa kecemasan.
Read More...